Apa itu Mahasiswa?

MAHASISWA

Assalamu’alaikum wahahmatullahi wabaraktuh ...

Mahasiswa-, terlintas panggilan mahsyur yang biasa kita dengar. Meski demikian kita perlu mengenal mahasiswa lebih dalam lagi agar tidak salah persepsi.

Sebelumnya, apa sih mahasiswa itu? Mengapa mahasiswa itu perlu dibahas? Apa yang menjadikan mahasiswa penting sehingga perlu dibahas lebih lanjut?
Berbicara mengenai mahasiswa sepertinya tidak akan ada habisnya. Baik karena tingkah lakunya yang mampu mengubah tatanan negara ataupun pemikirannya yang mengguncangkan dunia. Nah ... sebelum ke pembahasan lebih lanjut, perlu diketahui pengertian dari mahasiswa itu sendiri.
Mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi baik universitas, institut, akademi/sekolah tinggi. Itu merupakan pengertian biasa yah. Adapun pengertian yang lebih khusus lagi yaitu, seorang yang dianggap dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.

Dari pengertian di atas memuat tugas mahasiswa, bahwa seorang mahasiswa harus mampu bergaul di masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi dan diharapkan dapat meringankan permasalahan tersebut, artinya seorang mahasiswa dituntut untuk mampu menyumbangkan pemikiran kritis, inovatif dan kreatifnya di dalam menyelesaikan permasalahan.

Namun, tidak semua mahasiswa demikian, bukan? Pasti ada yang melenceng dari peran seorang mahasiswa karena mahasiswa juga manusia, tempatnya salah dan dosa. Selain itu, setiap mahasiswa memiliki karakter alamiah yang berbeda sehingga tidak bisa di sama ratakan/dibanding-bandingkan. Oleh karena itu, berdasarkan perbedaan karakter tersebut mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, di mana dalam ilmu filsafat disebut sebagai topologi mahasiswa, sebagai berikut.
1. Hedonis
2. Aktivis
3. Akademis
4. Apatis
Nah termasuk pada golongan yang mana kalian? Sebelum itu untuk memahami topologi mahasiswa ini perlu penjelasan tentunya. Mengapa? Kembali lagi agar tidak salah persepsi/salah paham. 

Jadi, Hedonis yaitu seorang mahasiswa yang selalu uptade, tidak ketinggalan zaman, selalu mengikuti trend. Penampilannya selalu terkini. Kemudian Aktivis yaitu mahasiswa yang aktif pada organisasi, cenderung mengutamakan organisasi. Selanjutnya akademis yaitu mahasiswa yang lebih mementingkan perkuliahannya, ia acuh tak acuh pada organisasi, lulus secepat mungkin adalah targetnya. Lalu yang terakhir, apatis yaitu ia cenderung pasif, tidak bergairah untuk kuliah.

Nah dari pengertian masing-masing topologi mahasiswa manakah yang lebih baik? Tentunya kalian sudah dapat menilai sendiri dong yaa. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang akademis sekaligus aktivis, atau dalam kata lain mahasiswa yang selain mementingkan diri sendiri juga mementingkan orang lain. Mahasiswa yang seperti inilah yang diidamkan masyarakat, karena ia ikut turun ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Untuk mengetahui lebih detail lagi tentang mahasiswa, kita perlu tahu jenis-jenis mahasiswa. Emangnya ada?. Tentu saja ada yaa guys, karena mahasiswa sendiri termasuk manusia, dimana manusia satu dengan lainnya berbeda, baik sikap, perilaku, karakter, dan lain sebagainya. Sehingga antar mahasiswa satu dengan lainnya juga berbeda.

Berikut jenis-jenis mahasiswa sebagai berikut.
1. Kupu-Kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang)
Motto hidup mahasiswa ini adalah "tiada hari tanpa belajar." Bener sih, anak rajin berarti, ambis, tapi cenderung cuek dan acuh deh sifatnya. Pesanku pada mahasiswa yang seperti ini yaitu hati-hati gak punya temen, xixixi.
2. Kura-Kura (kuliah-rapat, kuliah-rapat)
Motto hidupnya: "hidup, hidupilah organisasi". Bagus juga sih, cenderung simpati orangnya. Tapi cobalah tengok/lihat prioritas utama masuk di dunia perkuliahan. Xixixi. Jadi harus balance yaa, antara kupu-kupu dan kura-kura kayaknya kalo digabungin mantul deh.
3. Kunang-kunang (kuliah-nangkring, kuliah-nangkring)
Motto hidupnya: "hidup itu mengalir seperti air". Wiih bahasanya kayak orang sastra nih, terlihat santuy orangnya, dan saking santuynya kadang IPKnya mengalir gitu aja, tidak berbekas. Ehehe, nuhun ta. Bagi kalian yang termasuk ke tipe ini jangan terlalu santuy yaa karena dunia ini aja semakin memanas mulu, biar tidak ketinggalan dengan yang lainnya.
4. Kuda (kuliah-dagang)
Motto hidupnya: "time is money". Salut deh sama mahasiswa yang tipe ini. Tapi lebih salut lagi kalo dia berjenis 3 sekaligus. Wah, apa tu?. Yaitu kupu-kupu, kura-kura, dan kuda tentunya. Kebayang gak sih kalo ke-3 nya ada semua. Pasti super duper mantul deh, dan tentunya idaman. Xixixi.
5. Kumbang (kuliah bimbang karena si kembang)
Hayo ... yang masuk ke jenis ini saha eta? Ehehe. Mending kembangnya tinggal dulu, belum mekar, bang. Ups. 
Motto hidupnya: "akulah yang terbaik untukmu." ~modus guys. Ehehey
6. Kuda nil (kuliah yang penting dapet nilai)
Motto hidupnya: "ku pasrahkan hidupku, padamu pak dosen." Ini gawat yaa, ibarat penyakit kanker sudah stadium 4, wkwkwk. Jangan seperti ini yaa teman-teman, ingat manusia telah dikaruniai tubuh dan anggota-anggotanya, tidak lain untuk dimanfaatkan bukan dipasrahkan. Kasihan juga orang tua membiayai mahal tapi kamunya bernilai murah. Ups, hihihi.

Tidak berhenti di sini saja nih teman-teman masih ada kepribadian yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Jadi seorang mahasiswa harus tampil berbeda dong ya, biar titlenya gak malu-maluin gitu, hihihi.
Adapun kepribadian yang harus dimiliki mahasiswa, antara lain.
a. Dewasa
Ini sangat perlu loh guys kedewasaan itu, karena keputusan yang diambil orang dewasa dan anak-anak berbeda tentunya. Anak-anak cenderung mengambil keputusan sesuai keinginannya tanpa peduli madharatnya/bahayanya. Tapi kalo orang yang berpikiran dewasa ia akan mengambil keputusan dengan memahami resiko/akibat yang akan terjadi.
b. Berhujjah
Berhujjah atau yang biasa kita dengar dengan 'berdalil', yakni di dalam mengungkapkan pendapatnya seorang mahasiswa berpegang pada dasar-dasar yang berpedoman pada buku atau sumber-sumber bacaan lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
c. Berkarya
Ini yang paling penting, seorang mahasiswa harus memiliki karya. Mengapa? Karena berkarya sebagai bukti hasil ia belajar. Berkarya di sini meliputi menulis, meneliti, menciptakan inovasi/apa saja yang lahir dari kreativitasnya.

Kesimpulan
-Seorang mahasiswa harus mengetahui perannya sebagai mahasiswa, tugas-tugasnya, serta fungsinya di masyarakat sekitar. 
-Seorang mahasiswa harus bisa menjadi pemimpin, teladan, contoh yang baik di masyarakat sekitar karena mahasiswa adalah harapan masyarakat untuk lebih baik lagi.
-Seorang mahasiswa harus berani mengambil konsekuensi yang dipilihnya dan tentunya mampu bertanggungjawab.
-Jadilah mahasiswa yang menjernihkan keadaan bukan memperkeruh keadaan.
-Lebih tinggi bukan berarti yang berkuasa, tapi memberikan contoh yang baik untuk sekitarnya
-Indonesia selanjutnya ada di tanganmu, penerus bangsa ini.

Kasus Mahasiswa:
Di masa pandemi covid-19 ini menjadi tolak ukur kualitas mahasiswa dulu dengan sekarang. Perubahan teknologi yang begitu cepat ditambah adanya covid-19 membuat mahasiswa era sekarang harus tampil lebih cerdas, yakni mampu mengimbangi perubahan yang terjadi. Tapi kenyataannya justru mahasiswa sekarang semakin loyo, terutama pembelajaran via daring ini, mahasiswa nampak semakin santai di dalam kegiatan belajar mengajar, tak jarang juga dosen demikian. Itulah dampak yang biasa tapi berdampak luar biasa.

Mengapa demikian? Karena pemahaman terhadap materi berkurang, semangat belajar berkurang, tingkat kedisiplinan berkurang, dan lain sebagainya. Sejatinya untuk mengatasi masalah ini ada pada diri kita sendiri, yaitu kesadaran. Seseorang jika kesadaran diri sendiri susah muncul, ia akan melakukan apa yang harus ia lakukan, akan bertanggungjawab atas perbuatannya, serta tingkat simpati terhadap lingkungan bertambah. Adapun dampak bagi pengajar, ia semakin pasif sehingga jauh dari tujuan substantifnya, yakni semakin lupa akan tugas dan fungsinya sebagai seorang pengajar.

Dari keduanya harus tercipta kerja sama. Saling memahami kebutuhan satu sama lain. Dan yang terpenting keduanya harus memiliki kesadaran pada perannya masing-masing.

#PDKTM2020
#GENERASIMATEMATIKA
#HIMATIKAIAINPEKALONGAN
Sekian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerpen santri